Museum Bali

Museum ini merupakan perpaduan arsitektur pura dan puri, istana kerajaan Bali. Museum ini terbagi menjadi dua bagian, komplek selatan yaitu bangunan administrative sebagai penunjang museum dan komplek utara yaitu sebagai tempat penyimpanan peninggalan dari jama prasejarah sampai sekarang. Komplek utara terdiri dari tiga gedung yaitu gedung Tabanan, Buleleng dan Karangasem. Pemrakarsa pembuatan museum Bali adalah pejabat pemerintahan Belanda, raja raja Bali, pemuka masyarakat dan seniman antara lain WFJ Kroon, arsitek Jerman Kurt Grundler, I Gusti Alit Ngurah, I Gusti Bagus Jelantik, I Gusti Ketut Jelantik, perencanaan ini terjadi th 1910 dan bangunan induk selesai th 1925. Selanjutnya museum Bali dikelola yayasan dan dibuka resmi tanggal 8 desember 1932 dengan nama Bali Museum, dan akhirnya pd tgl 5 januari 1966 pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah. Koleksi yang disimpan yaitu kubur batu, stupika tanah liat, arca arca perunggu, keris, kain endek dan peralatan keagamaan.